Crew neck adalah jenis potongan leher pada pakaian, biasanya pada kaos atau sweater, yang berbentuk bulat dan tidak memiliki kerah. Nama “crew” berasal dari seragam yang dipakai oleh kru kapal yang menggunakan jenis leher ini. Potongan leher ini memberikan tampilan yang sederhana dan kasual, serta cocok untuk berbagai kesempatan santai.
Proses Pembuatan Baju Crew Neck:
- Desain:
- Langkah pertama adalah membuat desain baju, termasuk menentukan ukuran, bentuk leher, panjang lengan, dan detail lainnya.
- Pemilihan Kain:
- Kain yang sering digunakan untuk crew neck biasanya adalah katun, polyester, atau campuran bahan yang lembut dan nyaman.
- Pemotongan Kain:
- Setelah kain dipilih, pola baju (termasuk bagian depan, belakang, lengan, dan rib leher) digambar dan dipotong sesuai ukuran yang telah ditentukan.
- Pemasangan Rib Leher:
- Salah satu ciri khas crew neck adalah bagian lehernya yang menggunakan ribbing, yaitu bahan elastis yang dijahit di sekitar leher agar leher baju lebih kencang dan tahan lama.
- Jahitan Badan dan Lengan:
- Setelah rib leher terpasang, bagian badan dan lengan dijahit bersama. Proses ini biasanya menggunakan mesin jahit khusus industri agar kuat dan rapi.
- Finishing:
- Proses terakhir adalah finishing, yang meliputi pemeriksaan kualitas, pemotongan benang berlebih, dan pengecekan detil lain seperti label atau logo. Baju kemudian dipres atau disetrika sebelum dikemas dan siap untuk didistribusikan.
Crew neck populer karena gayanya yang sederhana, cocok dipakai di berbagai situasi santai, serta mudah dipadupadankan dengan berbagai jenis pakaian lainnya.