Kain atau bahan yang umum digunakan untuk membuat karpet meliputi beberapa jenis serat alami dan sintetis. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Wol
- Serat alami yang terkenal karena kelembutan, daya tahan, dan sifat isolasinya. Wol sering digunakan untuk karpet berkualitas tinggi dan tahan lama, meskipun harganya lebih mahal dibandingkan bahan lain.
2. Nilon
- Salah satu serat sintetis paling populer untuk karpet karena tahan lama, tahan noda, dan mudah dibersihkan. Nilon sangat cocok untuk area dengan lalu lintas tinggi.
3. Poliester
- Bahan sintetis yang lebih murah dibandingkan wol dan nilon. Poliester dikenal karena tahan noda, namun tidak sekuat nilon dan lebih rentan terhadap aus di area yang sering digunakan.
4. Olefin (Polipropilena)
- Bahan sintetis yang sering digunakan untuk karpet luar ruangan atau area basah. Olefin tahan terhadap kelembapan, jamur, dan noda, tetapi tidak sekuat nilon.
5. Akrilik
- Akrilik merupakan bahan sintetis yang sering digunakan sebagai alternatif wol. Meskipun tidak sekuat atau setahan lama wol, akrilik tahan terhadap kelembapan dan tidak mudah pudar.
6. Sutera
- Bahan alami yang digunakan untuk karpet mewah dan mahal. Sutera sangat halus dan memberikan kilau indah, tetapi lebih rentan terhadap kerusakan dan noda.
7. Jute
- Serat alami yang sering digunakan sebagai lapisan dasar karpet atau untuk karpet area. Meskipun ramah lingkungan, jute kurang tahan lama dibandingkan bahan sintetis.
Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada kebutuhan dan lokasi pemasangan karpet.