KIMONO

Baju tradisional dari Jepang yang paling dikenal adalah kimono. Kimono adalah pakaian panjang dengan lengan lebar dan sabuk yang disebut obi. Kimono dibuat dari berbagai jenis kain, seperti sutra, katun, dan brokat. Kimono biasanya dipakai pada acara-acara khusus, seperti pernikahan, upacara teh, dan festival tradisional.

Selain kimono, ada juga beberapa jenis pakaian tradisional Jepang lainnya:

  1. Yukata: Mirip dengan kimono, tetapi dibuat dari kain yang lebih ringan, biasanya katun, dan sering dipakai pada musim panas atau festival.
  2. Hakama: Rok panjang yang biasanya dipakai oleh pria, meskipun wanita juga bisa memakainya, terutama dalam seni bela diri seperti kendo atau aikido.
  3. Haori dan Happi: Jaket pendek yang dipakai di atas kimono atau yukata. Haori biasanya lebih formal, sedangkan happi sering dipakai saat festival.
  4. Jinbei: Pakaian kasual yang terdiri dari atasan dan celana pendek, sering dipakai di rumah atau selama festival musim panas.

Pakaian-pakaian ini memiliki makna dan kegunaan yang berbeda-beda, sesuai dengan kesempatan dan musim di mana mereka dikenakan.

Kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang telah menjadi simbol budaya Jepang selama berabad-abad. Kata “kimono” sendiri secara harfiah berarti “sesuatu yang dikenakan” (ki: “memakai”, mono: “sesuatu”). Sejarah kimono sangat panjang dan mencerminkan perkembangan budaya, sosial, dan estetika Jepang dari masa ke masa.

Asal Usul dan Perkembangan Awal

Kimono berasal dari periode Heian (794–1185 M), saat pakaian yang dikenal sebagai “kosode” mulai dipakai oleh masyarakat Jepang. Kosode adalah baju dengan lengan pendek yang dipakai sebagai pakaian dalam oleh para bangsawan. Seiring waktu, kosode menjadi lebih populer dan berkembang menjadi pakaian luar, yang kemudian dikenal sebagai kimono.

Pada periode Kamakura (1185–1333) dan Muromachi (1336–1573), bentuk dasar kimono mulai terbentuk. Pada saat itu, gaya berpakaian di Jepang dipengaruhi oleh mode dari Dinasti Tang di Tiongkok, terutama dengan penggunaan obi (sabuk lebar) untuk mengikat pakaian.

Periode Edo (1603–1868)

Selama periode Edo, kimono menjadi sangat populer di kalangan semua kelas sosial di Jepang. Pada masa ini, kimono mulai memiliki makna simbolis yang lebih mendalam, mencerminkan status sosial, kekayaan, dan bahkan kepribadian pemakainya. Motif dan warna kimono pun mulai bervariasi, seringkali mencerminkan musim atau acara tertentu. Kimono pria biasanya lebih sederhana dengan warna gelap, sementara kimono wanita bisa sangat berwarna-warni dan dihiasi dengan motif yang rumit.

Modernisasi dan Era Meiji (1868–1912)

Pada akhir periode Edo dan awal periode Meiji, Jepang mulai mengalami modernisasi besar-besaran, termasuk pengaruh budaya Barat. Akibatnya, kimono mulai digantikan oleh pakaian Barat sebagai pakaian sehari-hari. Namun, kimono tetap digunakan untuk acara-acara formal dan upacara tradisional, seperti pernikahan, festival, dan upacara teh.

Kimono di Era Kontemporer

Di zaman modern, kimono tidak lagi dipakai sehari-hari oleh sebagian besar orang Jepang, tetapi tetap menjadi simbol penting budaya Jepang. Kimono sering dipakai dalam upacara pernikahan, upacara kelulusan, perayaan Tahun Baru, dan acara-acara tradisional lainnya. Ada berbagai jenis kimono, seperti furisode (kimono lengan panjang untuk wanita lajang), tomesode (kimono untuk wanita menikah), dan yukata (kimono musim panas yang lebih kasual).

Kimono juga menjadi sumber inspirasi dalam mode global dan terus dihargai sebagai salah satu bentuk seni tekstil Jepang yang paling indah dan berharga. Seiring dengan itu, keterampilan membuat kimono, termasuk teknik pewarnaan dan pengaturan motif, diwariskan dari generasi ke generasi dan tetap menjadi bagian integral dari warisan budaya Jepang.

0 Shares:
You May Also Like
Read More

Merawat Kain Organza

Merawat dan mencuci baju dari kain organza memerlukan perhatian khusus agar bahan tetap awet dan tidak rusak. Berikut…
Read More

Kain Organza

Kain organza adalah jenis kain ringan dan transparan yang memiliki kilau alami, sering digunakan dalam pembuatan gaun, hijab,…
Read More

Boxer

Boxer untuk laki-laki biasanya terbuat dari bahan yang nyaman, breathable, dan mampu menyerap keringat. Berikut adalah beberapa bahan…
Read More

SEJARAH KAIN SUTRA

Sejarah Kain Sutra Kain sutra memiliki sejarah panjang yang bermula dari Tiongkok kuno. Menurut legenda, sutra pertama kali…